berita dewasa

VIVAnews - Luna Maya dan Cut Tari meminta maaf kepada publik atas kasus video asusila yang menjerat keduanya. Polri bertanya-tanya, apakah permintaan maaf itu berarti mereka telah memberikan keterangan palsu kepada polisi?

"Apakah itu minta maaf kepada polisi? Itu berarti seolah-olah pemeriksaan yang lalu-lalu tidak ada artinya dong," kata Kepala Bidang Penerangan Umum Markas Besar Polri Komisaris Besar Polisi Marwoto Soeto, kepada VIVAnews, Jumat 9 Juli 2010.

Bila permohonan maaf itu sama dengan pengakuan, menurut dia, berarti keterangan yang sudah disampaikan kepada polisi tidak benar. Padahal, kata dia, sampai saat ini tiga artis yang tersangkut video asusila itu tidak pernah mau mengaku.

"Ariel sampai sekarang tidak mengaku. Begitu juga dengan L dan C. Minta maaf ini untuk apa? Kalau minta maaf kepada polisi itu akan sangat bagus," ujarnyya.

Seperti yang disampaikan sebelumnya, menurut Marwoto, polisi tidak mempermasalahkan permohonan maaf yang disampaikan dua artis cantik itu. "Silahkan saja minta maaf," kata dia.

Cut Tari menggelar jumpa pers untuk meminta maaf kepada publik. Pengacara Cut Tari, Hotman Paris Hutapea menegaskan, permintaan maaf ini bukan berarti mengakui terlibat dalam kasus video asusila itu.

"Perlu saya tegaskan, maaf tersebut bukan terkait pembuatan video porno dan penyebarannya karena Cut Tari tidak tahu-menahu dengan keberadaan video tersebut. Maaf yang diucapkannya datang dari lubuk hatinya," kata Hotman Paris, semalam.

Sedangkan permohonan maaf Luna Maya hanya ditayangkan oleh salah satu televisi swasta. Luna juga meminta maaf kepada masyarakat atas kasus yang telah meresahkan itu. (hs)